PENALARAN INDUKTIF
Penalaran merupakan proses berpikir yang sistematik untuk memperoleh kesimpulan berupa pengetahuan. Dari proses tersebut, penalaran itu dapat dibedakan sebagai penalaran induktif dan deduktif. Penalaran induktif adalah proses penalaran untuk menarik kesimpulan dari sikap yang berlaku umum berdasarkan fakta-fakta yang bersifat khusus atau biasa disebut khusus-umum. Adapun jenis-jenis penalaran induktif terbagi menjadi 3 macam yaitu generalisasi, analogi, dan klausal, akan dijelaskan lebih lanjutnya.
1. Generalisasi
Adalah proses penalaran berdasarkan pengamatan atas gejala dan sifat-sifat tertentu mengenai semua atau sebagian dari gejala serupa itu. Dalam generalisasi terbagi juga menjadi tanpa loncatan induktif, dan dengan loncatan induktif.
Ø Contoh dari generalisasi
- Manusia membutuhkan air.
- Hewan membutuhkan air.
- Tumbuhan membutuhkan air.
* Jadi, semua mahkluk hidup membutuhkan air.
v Macam-macam generalisasi
1. Generalisasi sempurna
Generalisasi sempurna adalah generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Ø Contoh: sensus penduduk
2. Generalisasi tidak sempurna
Generalisasi tidak sempurna adalah generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomena yang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Ø Contoh: Hampir seluruh wanita dewasa di Indonesia senang memakai celana legging.
2. Analogi
Adalah cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama atau persamaan antar bentuk yang menjadi dasar terjadinya bentuk-bentuk yang lain.
Dari analogi kita dapat membedakannya menjadi beberapa macam :
- Analogi meramalkan kesamaan
Ø Contoh
- Kehidupan ini seperti roda yang berputar.
- Roda itu bundar seperti bumi yang bulat dan berputar.
- Analogi menyingkapkan kekeliruan
Ø Contoh
- Budi walaupun lulusan teknik mesin,tetapi ia tidak dapat memperbaiki mesin.
c. Analogi Klasifikasi
Ø Contoh
- Indah adalah lulusan kedokteran.
- Indah dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
- Ari adalah lulusan kedokteran.
* Oleh Sebab itu, Ari dapat menjalankan tugasnya dengan baik.
3. Klausal
Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam hubungan kausal :
1) Sebab- akibat.
- Andi bekerja dengan profesional sehingga ia bisa naik jabatan.
2) Akibat – Sebab.
- Dika dipecat oleh bosnya karena ia tidak bekerja dengan baik.
3) Akibat – Akibat.
- Ibu mendapatkan jalanan di depan rumah becek, sehingga ibu beranggapan jemuran di rumah basah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar